Jumat, 12 Oktober 2012

komunikasi non verbal


Teringat kenangan saya sejak duduk di bangku SMA, sejak itu saya dan teman-teman mengikuti ujian nasional, selesai mengerjakan saya melihat bermacam-macam  ekspresi wajah teman-teman, entah sedih, bahagia, marah, begitupn saya juga merasakan hal yang sama. Semua itu kami ekpresikan saat kami tidak bisa mengerjakan soal, kecewa pada diri sendiri ataupun bahagia karena mudah mengerjakan soal. Seringkali perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat sementara. Perubahan mood, emosi, kelelahan, penyakit atau bahkan obat-obatan semuanya dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Sebagaimana pada pengalaman di atas, jika saya bisa mengerjakan soal-soal dengan mudah mungkin saya akan mengekpresikan wajah bahagia begitupun sebaliknya. 

Mengenai komunikasi non verbal yang merupakan komunikasi antarindividu tanpa melibatkan bahasa lisan, namun dapat mengendalikan bahasa-bahasa nonlisan melalui ekspresi wajah, kontak mata dan bahasa tubuh. Sebagaimana dinyatakan oleh De Paulo (1992), bahwa perilaku nonverbal relatif tak bisa dikekang, sulit untuk dikontrol sehingga tatkala orang lain mencoba menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dari kita, perilaku itu tetap tampil melalui ekspresi-ekspresi nonverbal. 


Tidak hanya perilaku seseorang yang bisa kita amati dalam komunikasi nonverbal akan tetapi dalam suatu perusahaan kita juga bisa menilainya dengan melihat dan memahami tanda-tanda perusahaan yang baik, diantaranya:
1.       Gedung bisa kita lihat dari fasilitas, rapi, bersih serta nyaman, tata ruang yang rapi pula serta furniture. Dengan fasilitas yang cukup nyaman maka dapat mempengaruhi psikologis karyawan dalam bekerja.
2.       Proses → hal ini bisa kita lihat dalam periklanan suatu perusahaan di media cetak, jika perusahaan tersebut meletakkannya pada koran yang berada pada kolam berukuran kecil, dari situ mungkin kita bisa menilainya bahwa perusahaan tersebut  merupakan perusahaan yang kurang bagus.
3.       People → bisa kita lihat dari security yang acuh, resepsionis yang apabila bicara dengan orang atau tamu perusahaan tidak menatap matanya. Karena sebagai resepsionis juga harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik.
4.       Cara meletakkan logo perusahaan seperti menempatkan logo, jika diletakkan di kiri bawah maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan tersebut  terlihat kurang confident. Untuk menggantinyapun butuh biaya yang sangat mahal karena logo merupakan komunikasi nonverbal dalam perusahaan tersebut , sehingga banyak masyarakat menilai dan memahami arti dari logo perusahaan tersebut.

1 komentar:

  1. Semangat Pagi bu...tulisannya yang dapat menambah wawasan mengenai komunikasi non verbal..., terimakasih atas ulasannya ini...ditunggu tulisan lainnya Bu...sepertinya saya masih menunggu lebih dari dua tulisan Ibu....tetap berbagi...

    BalasHapus